Titik
Selalu ada yang tak selesai
Seperti kata yang tak ingin mati
Kububuhkan koma di setiap suratku
Agar kau tahu bahwa tak sampai disitu
Seperti ombak yang seenaknya saja
Kataku juga begitu
Kupungut semauku saja
Tapi tenang, ia tak akan pernah jadi pedang
Ia ‘kan jadi gadis malang yang memungut ingatanmu
“kemana pun dan dimana pun kamu, jangan lupa menulis,” katamu
Karena katamu, tidurku tak lagi nyenyak
Sepanjang malam kusibuk memungut kata
Tak pernah cukup, tak pernah habis
Kukirim surat padamu, “Ajari aku mencukupkan kata,” mohonku
“bubuhkan titik,” balasmu
.
Komentar
Posting Komentar