Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Be with You: Saya akan Kembali di saat Hujan Turun

Gambar
Be with you merupakan film bergenre drama yang diadaptasi dari novel Jepang. Film yang ditayangkan pada tahun 2018 ini, dibintangi oleh so ji sub dan Son Ye Jin. Pada saat menonton, saya tidak memiliki ekspektasi apapun, selain membunuh waktu. Keinginan menonton film ini didasarkan pada satu kata: hujan. Selalu ada makna di balik hujan. Hujan: Son Ye jin (istri sekaligus ibu) berjanji akan pulang ketika hujan turun. Anaknya--yang masih duduk di bangku TK-- menunggunya, harapnya tak pupus. Suatu hari keinginannya untuk melihat ibunya, terkabul. Tuhan kirimkan ia seorang ibu meski dengan ingatan yang hilang. Tak masalah baginya, di hadapannya ibunya telah kembali. Dari awal cerita, Saya tak kuasa menahan tangis. Sedih dan haru melihat seorang anak  yang sangat bahagia menemui Ibunya --yang telah meninggal-- kembali. Setiap hari, ia berharap hujan turun agar ibunya tak pergi lagi. Ia akan membawa payung, memakai jas hujan ke sekolah, dengan harapan: hujan turun setiap hari. Ji...

Senjakala

April, kali terakhir kau menikmati senja Senja tak lagi menarik, katamu Ia tak lebih dari gambaran pilu Semuanya luluh, luruh, sebutmu lirih Marahmu berlabuh bersama senja kala itu Di bawah jingganya, kau luapkan sedih Mengapa langit membisu? Teriakmu Kau marah, hingga lupa merapal doa Kau terlampau sedih, hingga lupa Bahwa esok masih 24 jam Meski semua tak baik-baik saja

Harga Mahal Pesta Demokrasi

Pagi ini, saya melihat sosial media yang mencuit tentang banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia. Sedih melihatnya, bukan persoalan banyaknya nyawa, tapi kenyataan harus kehilangan nyawa karena kelelahan adalah sesuatu yang menyayat hati. Saya adalah sekian banyak yang masih beruntung menghirup nafas setelah  semalam penuh berkutat dengan kertas suara. Bayangkan saja, saya bisa bernafas lega, setelah benar-benar bisa pulang dari TPS pada petang hari di tanggal 18 April. Kami harus melakukan penghitungan suara hingga dinihari. Lelah dan kurang tidur adalah keniscayaan. Apalagi, petugas KPPS tenaganya sudah terkuras menjelang hari pencoblosan. Mulai dari membagikan C6 kepada pemilih hingga persiapan lainnya. Dengan banyaknya korban, KPU sebagai penyelenggara harus mengaji ulang penyelenggaraan pemilu. Terasa sangat berat jika tujuh Anggota KPPS melayani dua ratus lebih pemilih, dan seribu lebih kertas suara yang harus dihitung. Tak sampai disitu, petugas juga harus merekap...

Temaram

Geram Redam Marah Padam Pelan Meracaulah dalam temaram Bergumamlah, kemudian diam Esok, barangkali lebih terang

Genting

Pikirnya terkungkung Imajinya tak lagi terbang Suara yang dulu lantang Kini tak lagi menantang Wajah garang Kini kian murung Tubuhnya rebah terlentang Dihelanya nafas panjang Selamat tinggal perjuangan .

Berlarilah!

malam berpulang namun rindu tak jua berpaling engkau yang kukenang dengan riang meski tak henti dirundung harap ingatku takkan hilang rinduku tergenang bersama hujan di sabtu kelabu rentang jarak, asa yang tak lagi terasa kepadamu nan jauh, hiduplah! cipta kenanganmu! akan kubuat jalan pulangku bersama rindu yang kian pilu harap yang membiru Berdirilah! berlarilah!